Jumat, 12 September 2025

Konfigurasi & Installasi Owncloud deb 12

 

CARA INSTALL OWNCLOUD PADA DEBIAN 12


Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Perkenalkan, nama saya Nesya davita dari kelas XII TKJ 2. Pada kesempatan kali ini, saya akan menyampaikan materi tentang Konfigurasi OwnCloud pada Debian 12. Sebelum kita masuk ke langkah-langkah konfigurasi secara teknis, mari kita pahami terlebih dahulu penjelasan singkat mengenai apa itu OwnCloud serta bagaimana perannya dalam sistem operasi Debian.

Pengertian OwnCloud

OwnCloud adalah sebuah perangkat lunak open source yang berfungsi sebagai layanan cloud storage pribadi, mirip dengan Google Drive atau Dropbox, namun data disimpan di server milik sendiri. Dengan OwnCloud, pengguna bisa menyimpan, mengakses, dan berbagi file secara aman melalui internet tanpa harus bergantung pada penyedia layanan cloud pihak ketiga.

Fungsi OwnCloud

  • Menyimpan dan mengelola file secara terpusat.
  • Mengakses data dari berbagai perangkat melalui internet.
  • Berbagi file dengan pengguna lain secara aman.
  • Mendukung sinkronisasi data antar perangkat.
  • Menyediakan integrasi dengan aplikasi lain (kalender, kontak, dll).

Cara Kerja OwnCloud

  • Admin menginstal OwnCloud di server (Linux, Windows, atau Docker).
  • Data yang diunggah oleh pengguna akan tersimpan di server tersebut.
  • Pengguna mengakses file melalui web browseraplikasi desktop, atau aplikasi mobile.
  • OwnCloud menggunakan protokol HTTPS/WebDAV untuk transfer data yang aman.
  • File bisa disinkronisasi otomatis sehingga update di satu perangkat akan tercermin di perangkat lain.

Kelebihan OwnCloud

  • Open source dan gratis.
  • Data lebih aman karena disimpan di server pribadi.
  • Bisa diakses kapan saja dan dari mana saja.
  • Mendukung sinkronisasi otomatis.
  • Dapat ditambah fitur dengan plugin.

Kekurangan OwnCloud

  • Membutuhkan server dan penyimpanan sendiri.
  • Perlu pengetahuan teknis untuk instalasi dan perawatan.
  • Kecepatan akses tergantung koneksi internet dan spesifikasi server.
  • Tidak semudah layanan cloud komersial dalam hal user friendly.

Langkah-langkah konfigurasi dan instalasi OwnCloud

1.Langkah pertama yaitu menginstal file ISO TurnKey OwnCloud, kemudian membuat Virtual Machine (VM) baru pada VirtualBox. Setelah itu dilakukan pengaturan jaringan menggunakan Bridge Adapter sesuai dengan adapter yang digunakan (misalnya WiFi). Selanjutnya, VM dijalankan untuk memulai proses instalasi.

2.Tambahkan file iso di storange

3.Setelah muncul tampilan awal TurnKey, pilih opsi Install to Hard Disk untuk memulai proses instalasi sistem ke dalam VM.


4.Pada tahap selanjutnya, pilih opsi Use Entire Disk untuk menggunakan seluruh kapasitas hard disk virtual dalam instalasi.

5.Kemudian pilih opsi Finish Partitioning and Write Changes to Disk untuk menyimpan pengaturan partisi dan melanjutkan proses instalasi.


6.Pada tahap konfirmasi Write the changes to disks, pilih opsi Yes agar perubahan partisi dapat diterapkan.

7.Install Boot loader pilih yes.


8.Setelah proses instalasi selesai, lakukan reboot system untuk menerapkan konfigurasi.


9.Tutup / Matikan Machine dan Hilangkan file iso pada storage
10.Setelah VM dijalankan kembali, masukkan password root sesuai dengan konfigurasi yang telah ditentukan.



11.Selanjutnya, masukkan password MySQL sesuai dengan konfigurasi yang telah ditentukan.


12.Kemudian isikan password Admin OwnCloud untuk menyelesaikan proses konfigurasi awal.


13.Langkah selanjutnya yaitu mengisikan Cloud Domain yang akan digunakan untuk mengakses OwnCloud.


14.Pada bagian System Notification and Security Alerts, pilih opsi Skip untuk melewati pengaturan notifikasi.

15.Pada tahap Security Update, pilih opsi Skip untuk melewati proses pembaruan keamanan.


16.Setelah proses konfigurasi selesai, sistem akan menampilkan alamat IP OwnCloud.

17.Masuk ke directory /var/www.

18.Pindah ke directory var/www/owncloud kemudian lihat file di dalamnya dengan ls.
19.Pindah ke directory /var/www/owncloud/config lihat file didalamnya.
20.Konfigurasi Config.php dengan command nano config.php.
21.Ubah 0>"localhost" menjadi IP yang kalian dapatkan.

22.Masuk ke Chrome dan masukan ip yang didapatkan.Login dengan username : admin dan password yang kalian buat tadi.


23.Setelah itu coba buat user baru di user / pengguna pojok kanan atas.


24.Tambahkan grup baru untuk user.



25.Atur agar password dapat ditampilkan saat proses input.


26.Buat user baru beserta passwordnya.


27.Tentukan kapasitas penyimpanan yang diberikan kepada user tersebut.

28.Lakukan log out dari akun admin, kemudian login kembali menggunakan akun user yang telah dibuat.

29.Uji coba dengan melakukan unggah file ke OwnCloud.


30.Hubungkan perangkat smartphone ke jaringan WiFi yang sama dengan server.
31.Buka aplikasi Google Chrome, masukkan alamat IP OwnCloud, lalu login menggunakan akun user yang telah dibuat sebelumnya.


32.Buka atau putar kembali file yang telah diunggah sebelumnya untuk memastikan file dapat diakses dengan baik.


33.Akses atau putar file yang diunggah melalui aplikasi guna memastikan layanan berjalan normal.



35.Dengan demikian, proses instalasi dan pengujian OwnCloud telah berhasil dilakukan.

Dengan mengikuti tahapan instalasi secara runtut, OwnCloud dapat terpasang dan digunakan sebagai layanan penyimpanan awan pribadi. Mulai dari persiapan sistem, pengaturan jaringan, hingga pembuatan user dan uji coba, semua berjalan dengan baik selama langkah-langkah diikuti dengan teliti. Kehadiran OwnCloud memberikan kemudahan dalam menyimpan, mengakses, dan berbagi file secara aman di server sendiri. Semoga laporan ini bermanfaat dan menambah wawasan dalam pengelolaan layanan cloud berbasis Linux.

Senin, 01 September 2025

Installasi & Konfigurasi VPN debian 12

 


Pengertian

OpenVPN adalah solusi Virtual Private Network (VPN) yang populer, sumber terbuka, dan gratis. Dengan kata lain, OpenVPN menciptakan "terowongan" pribadi yang aman di dalam jaringan yang lebih besar, memastikan data yang dikirim dan diterima tetap terlindungi dari pengawasan pihak ketiga.

Kelebihan

  • Keamanan Kuat: OpenVPN menggunakan standar enkripsi yang kuat, seperti enkripsi AES-256-GCM, untuk melindungi data. Protokol ini juga mendukung penggunaan sertifikat digital, otentikasi dua faktor, dan nama pengguna/kata sandi, yang menjadikannya sangat aman.
  • Sumber Terbuka (Open Source): Karena kodenya terbuka, siapa pun dapat memeriksanya untuk mencari kerentanan. Ini membuat OpenVPN lebih transparan dan dapat dipercaya dibandingkan dengan solusi VPN proprietary. 
  • Performa Stabil: Meskipun kinerjanya bisa bervariasi tergantung pada konfigurasi, OpenVPN dikenal karena stabilitasnya dan kemampuannya untuk beroperasi dengan baik bahkan pada jaringan yang tidak stabil.

Kekurangan:

  • Kompleksitas dalam Pengaturan: Konfigurasi OpenVPN secara manual bisa rumit dan menantang, terutama bagi pemula. Dibutuhkan pemahaman mendalam tentang jaringan dan terminal Linux untuk mengaturnya.
  • Overhead Kinerja: Karena tingkat enkripsi dan protokol yang kuat, OpenVPN mungkin memiliki sedikit overhead kinerja (menurunkan kecepatan koneksi) dibandingkan dengan protokol VPN yang lebih ringan seperti WireGuard, terutama pada koneksi internet berkecepatan tinggi.


Cara Kerja OpenVPN pada Debian Linux

​Instalasi: Pengguna pertama-tama menginstal paket openvpn di sistem Debian mereka menggunakan manajer paket seperti apt.

​Konfigurasi:

​Sisi Server: Administrator membuat dan mengonfigurasi server OpenVPN. Ini melibatkan pembuatan Public Key Infrastructure (PKI) menggunakan alat seperti Easy-RSA untuk menghasilkan sertifikat digital dan kunci kriptografi. Sertifikat ini digunakan untuk mengautentikasi server dan klien.

​Sisi Klien: Administrator kemudian membuat file konfigurasi klien (.ovpn) yang berisi informasi penting, seperti alamat IP server, sertifikat klien, dan kunci pribadi. File ini dibagikan ke pengguna.

​Koneksi:

​Klien (di Debian) menggunakan perintah sudo openvpn --config namafile.ovpn untuk memulai koneksi.

​Klien mengirim permintaan koneksi ke server. Server memvalidasi sertifikat klien untuk memastikan identitasnya.

​Jika otentikasi berhasil, OpenVPN membangun "terowongan" terenkripsi antara klien dan server. Semua lalu lintas internet dari klien kemudian dialihkan melalui terowongan ini.

​Enkripsi: Data yang bergerak melalui terowongan ini dienkripsi menggunakan algoritma yang telah ditentukan (misalnya, AES-256). Ini memastikan bahwa bahkan jika data dicegat, isinya tidak dapat dibaca oleh pihak yang tidak berwenang.


Langkah langkah Konfigurasi:

1. Pastikan settingan Network interfaces seperti gambar dibawah ini. Kalian bebas menyetting dan menggunakan ethernet atau wifi.

Adapter 2


Adapter 1



2. Disini kalian login ke debian sebagai root. Setelah itu ketik perintah "nano /etc/network/interfaces"



3. Kemudian itu kalian ketik "systemctl restart networking.services
Setelah itu ketik perintah "ip a"


4. Kemudian kalian install curl dengan comand "apt install curl" Setelah melakukan instalasi openvpn ketik "curl -O https://raw.githubusercontent.com/Nyr/openvpn-install/master/openvpn-install.sh"


5. Jika sudah ketik "chmod +x openvpn-install.sh" jika sudah buka open vpn dengan mengetikkan "./openvpn-install.sh"






6. M
asukkan no ip dari server debian kalian, jika tidak tahu ip server kalian berapa maka lakukan ctrl+c untuk keluar dan ketikkan ip a untuk melihat dari ip server kalian yang berada di enp0s3, jika sudah mengetahui maka masuk lagi ke dalam openvpn dengan cara yang tadi yaitu ketik "./openvpn-install.sh"

7. Pilih yang ke 1 yaitu UDP > ketik 1194 > pilih yang ke 2 yaitu google > masukkan nama client sesuai keinginan kalian.



9. 
Ambil file openvpn di aplikasi filezilla atau winscp atau sejenisnya dan ketik sftp://(ip server kalian) username: root dan masukkan password root kalian


10. Klik file nya dengan cara klik kanan lalu pilih download




11. 
Ketik "iptables -A INPUT -s 10.8.0.0/24 -p tcp --dport 22 -j ACCEPT" untuk mengizinkan koneksi SSH hanya dari jaringan VPN 10.8.0.0/24 ke server.


12. Ketik "iptables -A INPUT -p tcp --dport 22 -j DROP" untuk memblokir semua koneksi SSH dari luar, kecuali yang sudah diizinkan sebelumnya . Digunakan untuk mengamankan server dari akses SSH tak diinginkan.




13. Ketik "apt install iptables-persistent -y" digunakan untuk menginstal alat yang bisa menyimpan aturan firewall (iptables) agar tidak hilang saat server dimatikan atau direstart





14. Lalu kalian pilih yes



15. Ketik "netfilter-persistent save" Perintah ini digunakan untuk menyimpan aturan firewall (iptables) yang sedang aktif sekarang, supaya tetap berlaku meskipun server dimatikan atau direstart.



lalu jika sudah selesai mendownload masuk ke dalam file explorer dan juga buka aplikasi openvpn kalian bisa download di google atau web browser lainnya 
 


Ini adalah tampilan jika vpn kalian berhasil





Pengujian lewat client 

cek terlebih dahulu ip vpn dan ip server kalian ketik ip a

saya memakai hp, siapkan aplikasi openvpn dan termius

Buka openvpn dan masukkan file vpn nya







begini tampilan jika vpn kalian berhasil 



ketikkan ssh root@(ip server/vpn kalian)
disini saya akan menggunakan ip server saya 192.168.43.245 lalu masukkan password




Ini adalah tampilan ssh dalam posisi vpn menyala ,setelah kalian masukkan password root



 lakukan tes yang kedua dengan  mematikan vpn kalian, jika ssh terputus itu berarti vpn yang kalian buat berhasil dan sebaliknya jika ssh tidak terputus maka ssh  yang kalian buat error
ini tampilan jika koneksi vpn terputus




lalu lakukan ssh ulang dalam keadaan vpn off, jika ssh berhasil masuk maka vpn kalian masih berlum berhasil

lakukan tes akhir dengan ip vpn 10.8.0.1

lakukan seperti cara yang diatas, yang membedakan hanyalah di bagian ip






Sekian terimakasih wassalamualaikum wr.wb

Konfigurasi & Installasi Owncloud deb 12

  CARA INSTALL OWNCLOUD PADA DEBIAN 12 Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Perkenalkan, nama saya  Nesya davita  dari kelas  XII TKJ ...