Senin, 13 Januari 2025

Konfigurasi server DHCP pada debian 12

Assalamualaikum wr.wb halooo semuaa perkenalkan nama saya Nesya Davita dari XI TKJ 2, absen 18. Saya akan menjelaskan tentang cara konfigurasi server DHCP pada debian 12.



Pengertian DHCP :

DHCP Server adalah (Dynamic Host Configuration Protocol), DHCP Server itu sendiri adalah server yang memiliki layanan untuk memberikan IP otomatis pada host / komputer /client pada jaringan TCP/IP yang memintanya.Sehingga administrator tidak perlu memberikan IP manual pada client nya tersebut karena pengalokasian IP sudah diberikan oleh server. Karena DHCP berbasis arsitektur client / server maka di dalam DHCP ada terdapat dua pihak yang terlibat yakni DHCP Server dan DHCP Client.

Sejarah singkat tentang DHCP:

DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) dikembangkan pada tahun 1993 setelah melihat BOOTP tidak tepat untuk memberikan konfigurasi komputer. BOOTP (Bootstrap Protocol) merupakan protokol pendukung DHCP. BOOTP didasarkan pada UDP, karena itu BOOTP bukan protokol “reliable” dalam hal ini tidak ada jaminan yang dilakukan protokol bahwa pesan yang akan dikirim dari klien akan sampai pada server, atau sebaliknya.


Fungsi DHCP :

1. Penetapan Alamat IP secara Otomatis

2. Pengelolaan Alamat IP secara Terpusat

3. Konfigurasi Jaringan Otomatis

4. Pembaruan Alamat IP

5. Mengoptimalkan Penggunaan Alamat IP


Cara Kerja DHCP :

Proses yang digunakan oleh DHCP server untuk memberikan konfigurasi alamat IP kepada klien adalah sebagai berikut :

1. IP Lease Discovery

Terdapat sebuah perangkat baru, misalnya komputer client, terhubung ke jaringan, perangkat tersebut memulai proses dengan mengirimkan pesan khusus yang disebut "DHCP Discover" ke alamat siaran dalam jaringan. Pesan ini berisi permintaan untuk mendapatkan alamat IP.


2. IP Lease Offer

Setelah menerima pesan DHCP Discover, DHCP server menerima permintaan client tersebut dan merespons dengan pesan "DHCP Offer". Pesan ini berisi tawaran alamat IP yang tersedia, beserta konfigurasi jaringan lain seperti subnet mask, durasi pemakaian, dan DNS server. Pesan ini dikirimkan kembali ke perangkat yang meminta.


3. IP Lease Request

Setelah menerima tawaran dari server dan client menyetujui penawaran tersebut, perangkat akan mengirimkan pesan "DHCP Request"untuk mengkonfirmasi penggunaan alamat IP yang ditawarkan oleh server. Pesan ini juga dikirimkan ke alamat siaran dalam jaringan.


4. IP Lease Acknowledgement

Setelah menerima pesan DHCP Request, server akan mengirimkan pesan "DHCP Ack" (Acknowledgment) kepada perangkat yang meminta. Pesan ini berisi konfirmasi bahwa alamat IP dan konfigurasi jaringan lainnya telah diberikan kepada perangkat tersebut. Dalam tahap ini, perangkat yang meminta akan mulai menggunakan alamat IP yang diberikan oleh server, dan server akan menandai di database bahwa alamat IP sudah digunakan.


Berikut langkah langkah konfigurasi DHCP server :

1. Pertama-tama, Pastikan di PC/laptop kalian sudah terdapat sistem operasi Debian yang telah terpasang di VirtualBox.

2. Selanjutnya, login ke debian dengan menggunakan user root, kemudian masukkan password kalian (pasword tidak terlihat) kemudian enter.


3. Jika sudah masuk ke root, Ketikkan perintah “nano /etc/network/interfaces” untuk masuk ke konfigurasi IP nya. Kemudian tulis konfigurasinya seperti gambar dibawah ini.

Jika sudah konfigurasi di simpan dengan format CTRL + O, kemudian klik CTRL + X untuk keluar. (Sesuaikan saja dengan IP yang  kalian ingin gunakan).

4. Kemudian restart networknya dengan perintah “systemctl restart networking”, kemudian cek IP nya dengan perintah “ip a”.

5.Setelah itu masukkan perintah "apt update" untuk mengupdate repository terbaru

6. Selanjutnya install DHCP Server dengan perintah "apt-get install isc-dhcp-server" atau "apt install isc-dhcp-server", jika ada pertanyaan [y/n] tekan huruf “y” di keyboard kemudian enter. Tunggu sejenak dan sampai proses instalasi selesai. 

7.Untuk memastikan DHCP sudah terinstal atau belum, kita masukkan perintah “apt install isc-dhcp-server”. Jika berhasil maka akan ada tulisan 0 upgrade, 0 newly installed, 0 to remove, and 0 not upgrade.

8. Setelah selesai menginstall DHCP Server-nya, sekarang kita masuk ke konfigurasi DHCP Servernya. Untuk masuk ke konfigurasi DHCP Server-nya, kita ketikkan perintah “nano /etc/dhcp/dhcpd.conf”.

9. Kemudian kita akan mengubah konfigurasinya seperti contoh gambar di bawah ini.Jangan lupa hapus tanda pagar (#) nya agar settingan tersebut bisa terbaca oleh system, Kemudian setelah selesai dikonfigurasi, kita simpan konfigurasinya dengan tombol Ctrl+O dan keluar konfigurasi dengan tombol Ctrl+X.


10. Kemudian konfigurasi interface pada “nano /etc/default/isc-dhcp-server”. Selanjutnya pada INTERFACESv4 ketik enp0s3. 

 

 Jika sudah jangan lupa untuk restart dengan perintah "systemctl restart isc-dhcp-server"

11.Periksa apakah system DHCP Server telah berjalan.Masukkan command "systemctl status isc-dhcp-server".Jika sudah "active(running)"tandanya konfigurasi anda telah berhasil.


Test Uji Coba

12. Masuk ke control panel, kemudian pilih "network and internet" kemudian pilih "network and sharing" lalu "change adapter setting" dan kemudian pilih virtual host yang kalian gunakan, kemudian klik details.

13. Kemudian yang terakhir coba test dengan ping di cmd dengan masukkan command"ping (ip address dhcp server kalian)".


Sekian penjelasan dari saya, wassalamualaikum.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar